Gambar Dasar Teknik merupakan modul bahan ajar praktikum pengenalan peralatan dan bahan gambar
teknik, penggunaan alat dan bahan, standarisasi gambar teknik, kotak proyeksi,
proyeksi Eropa Amerika, proyeksi aksonometri, proyeksi miring, cabinet,
kavalier, perspektif.
1. Alat dan Bahan Konvensional
Beberapa peralatan dan
bahan yang diperlukan untuk menggambar teknik, meliputi :
1.1.
Kertas gambar putih (manila/padalarang), kertas sketsa dan kertas
milimeter : digunakan untuk gambar tata letak yang digambar dengan pensil.
1.2.
Kertas kalkir : digunakan untuk gambar
asli, yang kemudian dapat dibuat gambar cetak biru (blue print) atau cetak
kontak (contact print).
1.3.
Film gambar : digunakan untuk
mendokumentasikan gambar yang teliti dan keawetannya sangat diperlukan, serta
tidak boleh memuai atau menyusut.
Kertas gambar yang
dipergunakan mempunyai ukuran-ukuran yang telah dinormalisasikan. Ukuran yang
paling banyak dipergunakan adalah seri A. Seri A ini mempunyai ukuran standar
yang dinyatakan dengan membubuhkan 0 (nol) di belakang huruf A, dan
ukuran-ukuran yang lebih kecil dengan membubuhkan angka 1 hingga angka 4. Ukuran
standar, yaitu A0, mempunyai luas 1 m2, dengan perbandingan panjang
terhadap lebar sebagai :1 . Ukuran-ukuran
berikutnya diperoleh dengan membagi dua ukuran yang mendahuluinya. Misalnya
ukuran A3 mempunyai setengah ukuran A2, dan seterusnya.. Untuk membaca ukuran
kertas gambar pada sisi panjangnya diletakkan mendatar. Kecuali untuk kertas
ukuran A4, yang sisi panjangnya diletakkan vertikal. Ukuran kertas gambar dari
seri A dapat dilihat pada Tabel 1 berikut ukuran garis tepi dari masing-masing
ukuran kertas.
Tabel 1. Lambang dan ukuran
kertas gambar.
Ukuran kertas
|
A0
|
A1
|
A2
|
A3
|
A4
|
A x b (mm)
|
841 x 1189
|
594 x841
|
420 x 594
|
297 x 420
|
210 x 297
|
c min
|
20
|
20
|
10
|
10
|
10
|
d min
|
Tanpa tepi jepit
|
20
|
20
|
10
|
10
|
10
|
Dengan tepi jepit
|
25
|
25
|
25
|
25
|
25
|
2. Pensil dan pena
Menggambar
teknik dengan pensil lebih baik menggunakan pensil mekanik yang bisa diisi
ulang (refill). Pensil mempunyai tingkat kekerasan dan aturan penggunaan pada
jenis kertas gambar. Tingkat kekerasan pensil dimulai dari 9H (sangat keras)
hingga 8B (sangat lunak). Sedangkan pada penggunaannya untuk membuat :
Ø Garis
bantu : menggunakan
2H
Ø Garis : menggunakan F
Ø Tulisan,
garis penuh tebal : menggunakan HB
Untuk menggambar
diatas kertas atau kertas kalkir dapat menggunakan pensil mekanik isi ulang
dengan ketebalan 0,3 mm dan 0,5 mm. Pensil mekanik isi ulang tidak perlu meraut
atau meruncingkan pensil. Dan bila digunakan untuk menarik garis akan diperoleh
ketebalan yang sama.
Pena
gambar yang digunakan untuk gambar kerja menggunakan ketebalan 0,25 putih; 0,35
kuning; 0,50 coklat dan 0,70 biru.
Pena
gambar terutama digunakan untuk menggambar diatas kertas transparan. Tinta yang
dipakai harus bebas radiasi ultra violet agar tidak menimbulkan hambatan.
3. Jangka
Ada tiga
macam jangka yang digunakan untuk menggambar, tergantung besar kecilnya
lingkaran yang akan digambar. Jangka besar untuk menggambar lingkaran dengan
diameter 100 – 200 mm, jangka menengah untuk lingkaran dari 20 – 100 mm, dan
jangka kecil untuk lingkaran 5 – 30 mm. Disamping itu terdapat sebuah jangka
untuk membuat lingkaran dengan jari-jari kecil, seperti misalnya untuk
pembulatan. Ada
dua macam jangka yaitu jangka pegas dan jangka orleon.
4. Macam-macam penggaris
1.1. Penggaris
T
Sebuah penggaris T terdiri
dari sebuah kepala dan sebuah daun. Penggaris T dapat digunakan untuk menarik garis-garis
horizontal dengan menekankan kepalanya pada tepi kiri dari meja gambar, dan
menggesernya keatas atau ke bawah.
Supaya
hasil dari garis-garis horizontal dapat sejajar dengan benar, kepala dari
penggaris ini harus betul-betul diikat pada daunnya.
2.1. Penggaris
Segitiga
Sepasang
segitiga terdiri dari segitiga siku sama kaki dan sebuah segitiga siku 600.
Ukuran segitiga ini ditentukan oleh panjang 1, dan berkisar antara 100 sampai
300 mm.
3.1. Sablon
(mal)
Sablon
atau mal digunakan untuk menggambar teknik elektro antara lainnya. Penggaris sablon
meliputi : mal lengkungan, mal bentuk, mal huruf dan mal untuk simbol-simbol
elektro dan elektronika.
4.1. Peralatan
lain
Peralatan
gambar teknik lain, selain peralatan yang telah dibahas sebelumnya adalah :
Ø Mistar Skala
Mistar
skala dibuat dari kayu atau plastik, yang panjangnya pada umumnya adalah 300
mm. Disamping ini terdapat pula mistar skala dengan penampang segitiga dengan
ukuran yang diperkecil.
Ø Busur derajat
Busur
derajat dibuat dari plastik atau aluminium. Biasanya busur derajat ini
mempunyai garis-garis pembagi dari 0 sampai dengan 1800. Alat ini digunakan
untuk mengukur sudut atau membagi sudut.
Ø Penghapus
Untuk
menghilangkan atau mengganti garis maupun gambar yang salah dipergunakan
penghapus dengan mutu yang baik. Penghapus dibuat dari bahan karet atau dari
bahan lain yang lunak. Penghapus yang baik harus dapat menghilangkan garis atau
gambar yang tidak diinginkan dan tidak merusak kertasnya. Untuk menghilangkan
garis atau gambar dengan tinta, harus dipakai penghapus yang khusus.
Ø Pelindung penghapus
Pelindung
penghapus ini dipakai bila kita ingin menghilangkan garis yang berdekatan.
Dengan alat ini garis-garis yang perlu dapat terlindungi dari penghapusan.
Hanya garis, atau bagian garis yang salah dapat dihapus., pelindung tersebut
mempunyai berbagai bentuk lubang. Dengan demikian bagian yang diperlukan dapat
dilindungi dan bagian yang harus dihapus akan tampil pada lubang.
Ø Pita Gambar
Untuk
menempelkan kertas gambar diatas papan gambar tidak lagi dipergunakan paku
payung, karena akan merusak papan gambar, dan akan mengganggu pergerakan
penggaris. Sekarang terdapat pita gambar yang akan menempelkan pita gambar pada
papan gambar. Cellotape sudah tidak dipergunakan lagi sebagai pita rekat,
karena daya rekatnya yang terlalu kuat sehingga akan merusak kertas gambar bila
ingin melepas kertas gambar dari meja gambar. Pita gambar mempunyai daya lekat
yang cukup untuk menempelkan kertas gambar, dan tidak merusak kertasnya jika
dibuka.
Ø Alas kertas gambar
Jika kertas
gambar diletakkan langsung diatas papan gambar maka akan terdapat berkas-berkas
garis atau tusukan jarum dari jangka. Hal ini kadang-kadang akan mengganggu
pada saat kita menggambar. Untuk menghindarkan hal ini dipasang alas kertas
gambar dari kertas lunak. Ada
juga yang dibuat dari karet magnetik. Untuk menempelkan kertas gambarnya tidak
dipakai pita gambar, melainkan pita tipis dari baja tahan karat. Yang terakhir
ini sangat ini sangat mudah penggunaannya.
Ø Papan Gambar dan Meja Gambar
Papan
gambar harus mempunyai permukaan yang rata dan tepi yang lurus, dimana kepala
dari penggaris T digeser. Papan gambar dibuat dari pohon cemara, kayu pohon
linde, kayu lapis (plywood) atau hardboard. Ukurannya disesuaikan dengan ukuran
kertas, misalnya untuk ukuran kertas A0 mempunyai ukuran 1.200 mm x 900 mm,
kertas ukuran A1 mempunyai ukuran 600 mm x 450 mm. Belakangan ini terdapat
papan gambar yang telah dilapisi dengan alas kertas gambar.
Papan
gambar ini dapat diletakkan diatas standar yang dibuat khusus untuk tujuan ini.
Standar ini dapat diubah-ubah kedudukannya. Pada Gambar 9 tampak sebuah standar
papan gambar yang sederhana, yang hanya dapat merubah kemiringannya, sedangkan
Gambar 10 menunjukkan sebuah standar papan gambar yang dapat diatur
ketinggiannya maupun kemiringannya. Papan gambar khusus yang dipasang diatas
sebuah standar disebut juga meja gambar. Papan gambar sede
Ø Mesin Gambar
Mesin gambar adalah sebuah alat yang
dapat menggantikan alat-alat gambar lainnya, seperti busur derajat, penggaris
T, segitiga dan busur. Mesin gambar dilengkapi dengan mekanisme gerak sejajar
yang terdiri dari 4 batang penghubung (link) seperti tampak pada Gambar 11 di
bawah
Sepasang
batang penghubung dipasang secara tetap pada sebuah alat, yang dapat dipasang
pula pada papan gambar. Pada pasangan yang lain ditempatkan sepasang penggaris
tegak lurus, dan dapat diputar pada sudut yang dikehendaki. Dengan alat ini
dapat ditarik garis-garis sejajar dan garis-garis tegak lurus dengan mudah. Selain
mesin gambar jenis mekanisme batang terdapat juga mesin gambar yang tidak
menggunakan batang penghubung. Sebagai penggantinya dipakai roda-roda dan pita
baja. Mesin gambar jenis ini dapat dilihat pada gambar dibawah in
Pada
Tabel 2 terdapat jenis-jenis mesin gambar yang ada di negeri Jepang, yang telah
diperinci oleh standar Jepang JIS. Penggaris yang dipasang pada mesin gambar
ini dapat dilepas dan diganti dengan penggaris yang mempunyai ukuran dengan bermacam-macam
skala. Misalnya : 2:1 ; 1:2,5 ; 1:5 ; dan sebagainya. Bahan yang dipakai dapat
berupa kayu yang dilapisi dengan sejenis plastik, dimana terdapat
goresan-goresan pembagi ukuran, atau seluruhnya dibuat dari plastik tembus
cahaya dengan goresan-goresan yang sama. Yang terakhir ini dapat juga dipakai
untuk menarik garis dengan tinta, sedangkan penggaris dari kayu mempunyai
penggaris khusus.
Belakangan
ini terdapat mesin gambar kereta.
Pada
mesin ini pasangan penggaris dan alat putarnya ditempatkan pada sebuah kereta
vertikal, dimana penggarisnya dapat digerakkan secara vertikal, dan seluruhnya
dapat digerakkan secara horizontal pada kereta horizontal. Mesin gambar jenis
pita dan jenis batang disebut juga jenis lengan, berbeda dengan jenis kereta.
Jenis ini mempunyai konstruksi yang lebih kuat dan kokoh dibandingkan dengan
jenis lengan. Disamping ini kedudukan penggaris dapat dikunci pada kereta
vertikal, sehingga memudahkan menggambar bagian-bagian yang simetris. Mesin
gambar kereta ini memerlukan luas yang lebih kecil dibandingkan dengan mesin
gambar jenis lengan, karena bagian-bagiannya menonjol keluar dari bidang papan
gambar. Oleh karena itu mesin jenis ini makin banyak dipakai, terutama dalam
ruang gambar dengan jumlah mesin gambar yang banyak.
Tabel
2. Jenis-jenis mesin gambar
Jenis
|
Lambang
|
Daerah
kerja
|
Kombinasi
skala
|
P
(jenis pita)
|
L
(jenis-Batang)
|
Jenis
Ao-L
Jenis
A1-L
Jenis
A1-S
|
AO-L
A1-L
AO-S
|
(mm)
|
400
L-250L
400
L-250L
300
S-200S
|
500
L-300L
400
L-250L
300
S-200S
|
Ø Computer Aided Design (CAD)
Computer
Aided Design adalah pembuatan design gambar yang menggunakan computer dengan
memasukkan data. Bagian yang sudah digambar dapat diCopy, dipantulkan, diputar
dan sebagainya untuk dipindahkan pada pekerjaan berikutnya. Program CAD
menyimpan geometri bagian-bagian, maka secara otomatis ukuran dapat
ditampilkan. Pada perubahan bagian yang kemudian ditiadakan, ukuran akan
mengikuti dengan sendirinya. Setelah itu gambar dapat dicetak pada sebuah
printer.